Jangan Takut Stroke, Penyakit Berbahaya Ini, Asalkan kamu

 
Jangan Takut Stroke, Penyakit Berbahaya Ini, Asalkan kamu

BANYAK gejala yang bisa dibaca sebagai tanda-tanda awal serangan stroke. Jangan khawatir, penyakit neurologis ini bisa dihindari.

Stroke? Bahkan menyebutnya pun banyak yang sudah keder. Bagaimana tidak, penyakit ini termasuk salah satu dengan daya mematikan penderitanya yang dahsyat. Dia bisa datang tiba-tiba tanpa diketahui. Padahal, gejala penyakit ini bisa diketahui sejak dini.

Menurut dr. Mursyid Bustami, Sp. S(K)., KIC., MARS, spesialis saraf dan Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), gejala dan tanda-tanda stroke diawali dengan mendadak. Karena itu, masyarakat harus sejak dini meningkatkan gaya hidup sehat.

“Jangan pernah anggap remeh ketika merasakan mendadak lemas seisi tubuh, mendadak kebas atau kesemutan seisi tubuh,” kata Mursyid di Jakarta, Selasa (1/3).

Tanda-tanda lain yang semestinya bisa dibaca adalah mendadak wajah miring, mendadak gangguan penglihatan visual, mendadak gangguan bicara. Hal ini ditandai dengan berbicara agak cadel, tidak bisa bicara atau komunikasi tidak terjalin dengan baik atau tidak nyambung.

“Tanda lain yang perlu diperhatikan adalah mendadak tidak sadar atau pingsan dan merasakan mendadak gangguan keseimbangan atau biasa dikenal vertigo,” tambahnya.

Masih menurutnya, vertigo bisa ditandai dengan pusing yang berputar. Sebagian dari vertigo itu terjadi karena gangguan dari aliran darah.

“Jika aliran darah itu tidak cukup mengalir ke bagian penyeimbang, terjadi gangguan keseimbangan hingga mengakibatkan vertigo,” ujarnya.

Begitulah tanda-tanda awal serangan stroke, baik untuk yang kadarnya ringan atau berat. Yang jelas, penyakit neurologi ini bisa menyebabkan kecacatan.

Tetapi, bukan berarti dia tak bisa dicegah. Selain tetap waspada dengan gejala-gejalanya, stroke juga bisa dihindari dengan pola hidup yang sehat.

Menurut Mursyid, ada beberapa cara atau strategi pencegahan agar tidak terserang penyakit stroke. Salah satunya adalah dengan menurunkan tekanan darah. Kemudian dengan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.

“Hal tersebut berkaitan dengan kadar kolesterol dan diabetes,” ujar Mursyid.

Faktor yang penting lainnya untuk dilakukan adalah berhenti merokok. Kebiasaan buruk merokok harus dihentikan karena menjadi salah satu faktor pemicu risiko terjadinya penyakit stroke.

“Meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga. Ini sangat erat kaitannya dengan kesehatan jantung. Jika jantung memiliki ritme yang baik dan sehat, maka risiko terserang penyakit jantung dan stroke lebih sedikit,” tambahnya.

Tidak hanya itu, agar menghindari terjadi hypertensi atau tekanan darah tinggi, biasakan konsumsi makanan dengan rendah garam dan rendah lemak jenuh. Ini agar tidak memicu terjadinya tekanan darah dalam tubuh dan terjadinya kadar kolesterol yang tinggi.

“Jangan lupa untuk menurunkan berat badan. Pantau pergerakan pertumbuhan berat badan itu sangat penting,” ujarnya.

sumber : http://www.inilahkoran.com/berita/life-style/53985/jangan-takut-stroke